topmetro.news – Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke-49 , memasuki hari kelima dan masih sepi pengunjung .
Pantauan wartawan di lokasi PRSU, Rabu (21/6/2023), suasana kegiatan dari Stand OPD maupun Stand UMKM nyaris tak ada pengunjung untuk melihat produk unggulan.
Bahkan para pengunjung yang kebanyakan ASN saling berburu souvenir. Sementara dari beberapa stand seperti Dekranasda terlihat tertutup.
Di bagian lagi, penyewa stand UMKM penjual pakaian Ulos bernama Robin mengaku jualannya tak laku. Hal itu karena pengunjung PRSU pada hari ke lima sangat sepi.
Hal ini kareba harga tiket masuk PRSU sangat mahal dan bervariasi. Mulai dari Hari Senin-Kamis harga tiket Rp20.000. Kemudian pada Jumat dan Minggu tiket terbandrol dengan harga Rp35.000.
Khusus untuk Hari Sabtu tiket menjadi Rp50.000. Alasannya, karena di malam Minggu, artis ibukota akan konser di panggung utama.
Masih penuturan Robin, mereka menyewa stand di PRSU seharga Rp4.500.000, dengan fasilitas yang ada seperti lampu listrik dan lainnya. “Bisa lihat stand yang kami sewa sekecil ini harganya Rp4,5 juta .Sementara dagangan tak laku, akibat sepinya pengunjung di hari kelima,” tukas Robin.
Sementara hal senada juga muncul dari penyewa stand lainnya seperti Vero. Ia mengaku dagangan mereka tak laku akibat tak ada pengunjung. Vero pun menilai bahwa pihak penyelenggara kurang profesional, jika membandingkan ketika PRSU sepuluh tahun lalu ramai dengan kunjungan masyarakat.
Artinya, dulu banyak even kegiatan di PRSU, seperti lomba nyanyi, fashion, lomba lukis. Bahkan masih banyak kegiatan yang bisa mendatangkan pengunjung untuk menikmati hiburan di PRSU kala itu.
“Sehingga tingkat keramaian cukup menghasilkan bagi penyewa stand karena dagangannya laku keras,” tukas Vero.
Melihat kondisi sepi pengunjung, penyewa stand berharap agar pihak PRSU bisa mencari EO yang lebih profesional ke depannya lagi.
penulis | Erris JN
